BANGUN KEHUTANAN DENGAN PENDEKATAN KESEJAHTERAAN

Jakarta : Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menegaskan kembali keharusan pemanfaatan hasil hutan yang tidak hanya dinikmati pengusaha hutan, namun juga memberikan manfaat yang besar bagi rakyat.

Menurutnya, pemerintah saat ini mendorong agar dilakukan pembangunan kehutanan yang menggunakan pendekatan kesejahteraan rakyat dan mengenyampingkan pendekatan keamanan. Bila rakyat dapat disejahterakan dari hasil-hasil hutan dilingkungannya, pada akhirnya akan membuat warga disekitarnya turut mengamankan hutan tersebut.

“Di alam demokrasi seperti sekarang, tentu memang pendekatan kesejahteraan itu yang paling tepat. Menyadarkan masyarakat,” tegas Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan, pada hari Jumat (23/11/2012), di Kantor Kementerian Kehutanan Jakarta,

“Yang pendekatannya paling tepat dan berjangka panjang itu adalah memberikan kesadaran, memberikan pengetahuan, atau penyadar-tahuan istilahnya.”

Untuk merealisasikannya, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak seperti BUMN, swasta, pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota. Untuk kondisi inilah kebutuhan terhadap penyuluh swasta menjadi penting.

Kepada wartawan, Zulkifli Hasan menargetkan 30.000 penyuluh kehutanan di seluruh Indonesia hingga akhir 2014, meski diakuinya angka tersebut masih jauh dibandingkan luas hutan Indonesia yang mencapai 130 juta hektar.

Selain mencanangkan penyuluh kehutanan dan penyuluh kehutanan swasta, di tempat yang sama, Zulkifli Hasan juga melakukan dialog interaktif menyambut datangnya “Hari Menanam Pohon Indonesia” yang jatuh pada tanggal 28 Nopember, dan “Bulan Menanam Nasional” yang jatuh pada bulan Desember.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AGAM EXTENSION - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger